Sabtu, 16 Februari 2013

8 Bulan: SNMPTN dan Euforianya

Assalamu'alaikum,
oke, saya update lagi, meski enggak ada selang waktu sehari....

Judul tulisan saya kali ini mengatakan '8 bulan'....
Sebenarnya, saya juga ingin bercerita mulai dari saat sebelum UN, perpisahan SMA sampai tiba saatnya untuk pendaftaran SNMPTN tulis..
Tapi, banyak banget..terlebih, masa SMA bagi saya juga sedikit menyakitkan selain memori saya dengan teman-teman dekat saya yang baik...

Oke, 8 bulan yang lalu itu....bulan Juni tahun 2012. Bulan dimana saya ulang tahun dan tiga hari kemudian saya mengikuti ujian SNMPTN tulis. Senang dan mendebarkan sekaligus.
Sebelum mendekati tanggal 12 bulan Juni itu, saya melakukan persiapan (atas inisiatif dan kemauan orang tua juga) ikut les persiapan ujian SNMPTN, beli buku latihan ujian, dan beli buku psikotes. Ibadah tentu dijalankan, bahkan saya juga puasa ghibah mulai dari selesai perpisahan sampai pengumuman ujian.
Iya, saya tahu....saya salah enggak nerusin puasa ghibah sampai sekarang.

Meskipun dibilang persiapan...saya masih menyempatkan diri untuk main 'otome game', atau yang biasa disebut game 'dating simulation' sehabis pulang les persiapan. Iya...saya aneh bin ajaib, he eh *ngangguk*.
Sampai orang tua-wajar--marah-marah sama saya dikira saya enggak serius. Mana saya cuma daftar buat SNMPTN tulis, gak daftar PTS. Disaat yang lain kocar-kacir belajar dan nyari PT cadangan, saya cuma belajar, main, dan cuma keukeuh sama hasil SNMPTN.
Saya emang sengaja, soalnya, pikiran enggak boleh dibawa stress. Saya belajar sebentar, tapi apa yang saya pelajari kemudian saya pikir-pikir lagi di otak. Makanya saya sering diem sendiri atau kelihatan kayak bergumam. Terus soal nyari PT cadangan, kasihan sama yang mau masuk ke PT itu plus PTnya sendiri.
Bayangin, kalau kamu udah diterima di PT itu tapi lulus juga SNMPTN. Pasti ngambil SNMPTN kan?
Kasihan sama yang lain yang pengen masuk PT itu.

Ah iya, di SNMPTN saya milih IPC, niatan ngambil FK UNS, Biologi UGM, dan....HI UI. Oke, silahkan tertawakan saya karena menjadi HI UI pilihan ketiga.
Saya enggak mau kuliah di UI sama sekali, plus IPC itu cuma jadi umpan buat bisa tes di Bekasi, hehehe #jahat.
Ekspetasi saya besar di Biologi UGM, karena tahu FK, apapun PTN-nya yang masih di sekitar Sumatera-Jawa, BANYAK peminatnya.

TAPI...pas hari-H pengumuman, tanggal 6 bulan Juli pukul 7...saya keringet dingin....demi Allah, saya hampir mau nangis karena web SNMPTN enggak bisa diakses.
Mama juga ikut lihat dari belakang saya, adek-adek juga pada di samping saya. Papa waktu itu lagi di Bis menuju Madiun buat wakil kami di arisan dan reuni keluarga besar.
Sampai ada telepon masuk dari bude di Madiun, yang bilang mau lihatin hasilnya dari sana.
oke, saya kasih tahu nomor peserta dan tanggal dan tahun lahir saya.
Sembari menunggu balasan bude, saya masih berusaha buka web SNMPTN lagi....
tapi gagal lagi.
Badan saya dingin drastis, terlebih...saat hape mama berdering dan ada nama+nomor bude yang tadi telepon di layar.
Lalu terdengar suara bude (hape mama sengaja di'loudspeaker') yang mengatakan:
"Selamat ya, Dek Indah, kamu keterima di Biologi UGM!"
Alhamdulillah! Allahu Akbar! Saya langsung nangis haru dan langsung meluk mama. Mama juga enggak henti-hentinya ngucap alhamdulillah. Adek saya yang laki-laki langsung jabat tangan saya, sementara yang perempuan meluk saya.
Waktu itu, bude lihat langsung dari web um.ugm.ac.id. Masih berharap FK, akhirnya jam 8-9, saya buka web SNMPTN lagi.
Tapi yang muncul:

Sekali lagi ngucap syukur ternyata benar lulus ujian SNMPTN. Malem itu langsung telpon papa yang udah di perjalanan. Terdengar nada bangga keluar dari mulut papa, "Selamat ya, Ndah. Anak UGM sekarang nih."
Ya Allah....seneng banget :""")
Mama juga enggak berhenti senyam-senyum dan bolak-balik nyiumin pipi saya.
Adek-adek juga, "Cieee, anak UGM, cieee."
Impian saya dari kecil juga terwujud, "aku mau masuk UGM, Ma, Pa." Itu impian waktu TK/SD
apalagi....si 'dia' juga udah lebih dulu keterima di UGM lewat jalur undangan.

Sebenarnya, jauh sebelum pengumuman, saya mendapat mimpi kalau nama saya terpampang di suatu media cetak dan menyebutkan "Selamat Anda diterima di Biologi UGM", dan saya beritahukan kepada papa-mam. Itu mimpi pertanda...subhanallah...
Sampai sekarang saya masih inget.

Ah, euforia kelulusan ujian tertulis SNMPTN itu pun berlanjut sampai keesokan paginya :)

0 Comments: