Kamis, 14 Maret 2013

It is the best that Allah has decided in His fate :)

Assalamu'alaikum

Jam Jogja sudah hampir menunjukkan pukul setengah 12 malam.
Setelah berkutat dengan tugas paleontologi........meskipun dua soal belum terjawab, dan 2 jawaban tidak tahu kejelasannya, memilih kabur ke blog.

Dari kemarin malam, saya terus kepikiran tentang kalimat adek kecil (teman saya, actually) yang berbunyi:
"Kalau memang mau ngarep lebih, ngomong aja ke si 'Z'."
Galau semaleman.
Oke, lebay, biar saja ya, dek.
Dan seketika itu......berniat pengen confess ke 'Z'
Iya. Confess my love. what else?

Dan. Tadi pagi si 'Z' SMS mau minta buku yang saya pinjam sejak hari Kamis saya disakiti hatinya. Saya sendiri langsung SMS si adek kecil minta dibawain buku.
Ngembaliin buku pasti ketemuan dong.
Nah, di saat itu juga......saya mau menggunakan kesempatan itu juga buat confess.
Yeah i know, i'm going to break my principle if i confess my feeling :')
But i think, there isn't another way to get rid of him from my mind than confess my feeling or let my friends tell him what i feel about him.
And, it worked since i'm in elementary school.
It is the way to make me forget him.

Tapi.....seakan Allah tidak mengizinkan saya untuk confess, kami batal ketemuan karena adek kecil saya ternyata sudah ngembaliin buku si 'Z' terlebih dulu.
Alhamdulillah.
Masih dilindungi Allah :')
#
Karena takdir saya bukan bersama si 'Z'.
Kami memang tak akan berjodoh.
Tapi...biarkan saya tetap menyukainya.
Tak peduli kata adek kecil, "Salah sendiri lu suka sama cowok yang masih bocah."...
Saya tetap menyukai si 'Z'....sampai saat dimana dia tahu perasaan saya dan membencinya :')

0 Comments: